Baznas Bazis Jakarta Utara, Rabu (10/7), menggelar sosialisasi pengumpulan Zakat, Infak, dan Shodaqoh (ZIS) 2024 di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Utara.

"Meskipun target 2024 naik, kita harus tetap optimistis."

Kegiatan sosialisasi ini, melibatkan perwakilan Unit Kerja Daerah (UKPD) dan Satuan Pelaksana Pendidikan dari enam kecamatan se-Jakarta Utara sebagai peserta.

Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Masyarakat, Sekretaris Kota Jakarta Utara, Muhammad Andri mengatakan, sosialisasi ini bertujuan merancang strategi pengumpulan dan penyaluran ZIS untuk kepentingan masyarakat, seperti program bedah rumah bagi keluarga penyintas stunting atau TBC.

Dalam kesempatan itu, Andri juga meminta masukan dari para UKPD, khususnya kecamatan, kelurahan dan pendidikan terkait program yang bisa mengena langsung bagi masyarakat. Kemudian mereka dimintanya mengajukan program itu sebagai permohonan pemanfaatan ZIS.

"Pemanfaatan ZIS ini sebagai salah satu bentuk nyata penyaluran," jelasnya.

Koordinator Baznas Bazis Wilayah Jakarta Utara, Wisnu Cakraningrat, mengucapkan terimakasih atas upaya dilakukan semua pihak hingga pencapaian ZIS Jakarta Utara 2023 bisa mencapai Rp 26,7 miliar atau sekitar 99 persen dari target Rp 27 miliar.

Untuk tahun ini, ditargetkan pengumpulan ZIS Jakarta Utara naik menjadi Rp 37 miliar.

"Meskipun target 2024 naik, kita harus tetap optimistis . Kami menunggu permohonan pemanfaatan ZIS dari wilayah dan sekolah yang memiliki nilai manfaat bagi sesama," tandasnya.